Hari-Hari Yang buruk Untuk Sepak Bola Indonesia (PSSI)

tanggal 20 mei tanggal dimana Indonesia merayakan hari kebangkitan nasional dan kebetulan bertepatan dengan kongres PSSI untuk memilih siapa yang menjadi ketua exco dan keta umum pssi berakhir ricuh. Sebuah kelompok yang menamakan kelompok 78 melakukan kericuhan di kongres PSSI dan kericuhan tersebut tak tangung-tanggung terjadi dihadapan langsung oleh perwakilan FIFA sebuah ironi yang buruk bagi persepakbolaan indonesia, sebuah kelompok yang tak ubahnya sekumpulan anak-anak yang berebutan kue atau mungkin bisa dikatakan sekumpulan anjing yang brebut tulang, mereka menganggap dirinya yang paling benar yang ingin sekali memaksakan calonnya bisa ikut menjadi ketua umum PSSi benar-benar sebuah kelompok yang sarat kepentingan dan anehnya kelompok ini tak mau disalahkan atas kericuhan tersebut betul-betul indonesia banget. Entah apa jadinya jika Indonesia terkena hukuman FIFA kita tidak bisa lagi menyaksikan timnas kita bertanding kita hanya bisa menjadi penonton dan kompetisi sepak bola tak ubanhya tarkam sehabis maen langsung pulang yang diselingi dengan tawuran, dan banyak imbasnya karena sepak bola ini merupakan kegemaran bangsa Indonesia. Suatu hal yang sangat merugikan sekali, Setelah melihat kongres tersebut saya melihat kelompok 78 ini seperti orang yang tak beradab tak kenal etika, atitude, dan seperti orang yang nggak pernah sekolah sebuah kongres tak ubahnya seperti memilih ketua Rt atau pemilikada entah apa jadinya jika bangsa lain melhat ini. PSSI oh PSSI