1. Berlebih-lebihan dalam harta
Allah melarang manusia untuk berlebih-lebihan dalam hal harta walaupun hanya urusan makan dan minum: "Dan dialah yang menjadikan kebun-kebun yang merambat dan yang tidak merambat, pohon kurma, Tanam-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya) dan tidak sama (rasanya). Makanlah dari buahnya (yang bermacam-macam itu) bila dia berbuah, dan tunaikanlah haknya (zakatnya) di hari memetik hasilnya, tapi janganlah kamu berlebih-lebihan. sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan. "(6.Al-An'am:141). Ayat di atas turun berkaitan dengan orang-orang musyrik arab yang berlebih-lebihan dalam membuat ketentuan makanan apa yang boleh dimakan.2. Berlebihan dalam Aqidah
Allah tidak hanya melarang berlebihan dalam harta tapi juga melarang berlebihan dalam hal agama termasuk urusan Aqidah: "Wahai ahli kitab janganlah kamu melampaui batas dalam hal agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al Masih, Isa putera Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya......dan janganlah kamu mengatakan: "(Tuhan itu) tiga", berhentilah (dari ucapan itu). (itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyan-Nya. Cukuplah Allah menjadi Pemelihara. (AN-NISA:171). Ayat diatas menjelaskan bahwa orang ahli kitab berlebihan dalam urusan agama. Seperti Orang-orang nasrani memuja Isa bin maryam sampai menganggapnya sebagai tuhan Di jaman sekarang juga masih banyak orang yang berlebihan dalam beraqidah dengan terlalu mengagungkan sosok atau figure tertentu, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal. Orang-orang inilah yang sudah berlebih-lebihan dalam melampaui batas aqidah yang benar.
3. Berlebihan Dalam Beribadah
"Hai anak adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid. Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan."(Al-A'raf:31). Ayat ini turun berkaitan dengan adanya orang arab jahiliyah melakukan thowaf (mengelilingi ka'bah) pada waktu malam hari dengan tidak berbusana. Ia beranggapan ketika beribadah harus dengan meninggalkan keduniaan seperti berthowaf tanpa busana. Ini salah satu contoh orang di masa lampau yang berlebihan dalam beribadah dengan melakukan 'kreasi dan inovasi' ibadah yang justru bertentangan dengan aturan yang sudah ditetapkan.
4. Berlebihan Dalam Berinfaq
Allah juga melarang berlebih-lebihan dalam urusan shodaqoh, Allah swt berfirman: "dan janganlah kamu jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu dan janganlah kamu terlalu mengulurkannya karena itu kamu menjadi tercela dan menyesal. Sesungguhnya Tuhanmu melapangkan rezki kepada siapa yang dia kehendaki dan menyempitkannya; Sesungguhnya Dia Maha mengetahui lagi Maha melihat akan hamba-hamba-Nya". (QS.Al-ISRA : 29-30). Ayat diatas melarang kita untuk kikir dengan tidak mau atau berat hati menginfaqan sebagian harta seperti orang yang mengikat tangannya sendiri di atas lehernya. Dan juga berlebihan dalam menahan harta untuk tidak diinfaqan menyebabkan terhalangnya rizki orang lain. Sebaliknya Allah juga melarang orang yang berlebihan dalam menyumbangkan harta dalam jumlah yang besar yang menyebabkan dia sendiri menjadi kekurangan harta sehingga sulit memenuhi kebutuhan pokoknya atau bahkan menjadi terlilit hutang.
BAHAYA BERLEBIH-LEBIHAN:
- Merugikan diri sendiri atau orang lain (Al-Isra:29).
- Menghalangi datangnya cinta dari Allah (Al-An'am:141)
- Menjadi teman syetan dan akan mudah tergoda pada perbuatan buruk,kufur dan dosa (Al-Isra :26-27). Diadzab oleh ALLAH
Semoga Allah menjadikan Kita Ummatan wasathan (Ummat yang pertengahan), dalam pengetian ideal dan proporsional. Rasul bersabda: ''sebaik-baik perkara adalah yang pertengahan (proporsional)"(HR.Bukhori,Tirmidzi & Ahmad). Bukan ummat yang melampaui batas (berlebih-lebihan), ummat yang tanggung, apalagi ummat yang serba kekurangan.Amin
0 komentar:
Posting Komentar